Pada pengunaan sistem periodik / fisik penggunaan neraca lajur di
perusahaan industri sedikit berbeda dengan perusahaan jasa dan dagang,
perbedaan utama terletak pada jumlah kolom dimana pada neraca lajur non
industri terdapat sepuluh kolom sedangkan pada perusahaan industri
tedapat duabelas kolom. Kolom yang membedakan tersebut adalah adanya
kolom harga pokok produksi sebelum kolom rugi laba. Kolom tersebut
berguna untuk menampung biaya produksi selama periode akuntansi,
sehingga memudahkan untuk menghitung harga pokok produksi pada akhir
periode akuntansi. Kolom-kolom dalam neraca lajur perusahaan industri
terdiri dari :
Berikut adalah contoh bentuk neraca lajur perusahaan industri
- Neraca saldo
- Kolom penyesuaian
- Neraca saldo setelah penyesuaian
- Harga pokok produksi
- Perhitungan rugi laba, dan
- Neraca
- Pada bagian debet, diisi dengan:
- Persediaan awal bahan baku melalui jurnal penyesuaian
- Pembelian bahan baku
- Biaya angkut pembelian bahan baku
- Persediaan awal barang dalam proses melalui jurnal penyesuaian
- Biaya tenaga kerja langsung, dan
- Biaya-biaya produksi tidak langsung (BOP)
- Sedangkan pada kolom kredit diisi dengan :
- Persediaan akhir bahan baku melalui jurnal penyesuaian
- Retur pembelian bahan baku
- Potongan pembelian bahan baku
- Persediaan akhir bahan dalam proses melalui jurnal penyesuaian
Berikut adalah contoh bentuk neraca lajur perusahaan industri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar