Start Up Meet Up V.17, Perempuan Juga Bisa Sukses Berbisnis

Jakarta, CHIP.co.id - Sudah saatnya perempuan berani berbicara tentang bisnis. Begitulah sedikit kutipan yang diungkapkan secara lantang di Start Up Meet Up V.17 yang mengambil tema  "Female Entrepreneurs". Acara yang telah berlangsung sukses diadakan oleh #Startuplokal di @America, Pacific Place tersebut menghadirkan para pembicara perempuan, termasuk juga seorang moderator perempuan yang telah sukses di dunia bisnis Start Up.
Pada pertemuan kali ini sebelum menghadirkan empat orang pembicara handal di bidangnya, Start Up Meet Up terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada enam orang perempuan yang mengungkapkan seputar rancangan bisnis digital yang akan dan sudah dibangun.
Ke enam panelis yang diberikan kesempatan oleh #Startuplokal untuk mendemonstrasikan ide bisnisnya, yakni Indah Fitria (Tutorcon), Suci Lestarini (Talknesia), Vera Lingga (womanbizlife.com), Siti Nurazizah (asah-asuh.com) dan Suci Lestari Yuana (Ar-Razaq) yang berbicara melalui Digital Video Conference langsung dari Perancis.
Setelah ke enam undangan terpilih yang menyuguhkan ide bisnis kreatif mereka, akhirnya giliran ke lima pakar Start Up yang telah sukses dibidangnya menaiki panggung untuk memberikan ilmu bermanfaat bagi para perempuan untuk memulai bisnis dengan berani.
Dengan dukungan seorang moderator yang telah banyak dikenal di dunia Start Up karena kesuksesannya membawa kutukutubuku.com dikenal masyarakat, Aulia Halimatussadiah, mengajak empat pembicara untuk berbagi kesuksesan mereka di dunia bisnis digital.
Mereka adalah Shinta W. Dhanuwardoyo (Founder and CEO bubu.com), Anantya (co-founder and Executive Director Think.web), Titi Rusdi (CEO 7Langit) dan Shaherose Charania (Founder and CEO of Women 2.0) yang hadir secara spesial dari San Francisco - Amerika Serikat melalui sebuah Digital Video Conference.
Mereka mengungkapkan bagaimana perempuan dapat mengubah cara pandang dunia, karena mereka bisa sukses di bidang yang mereka geluti. Seperti contohnya adalah kebanyakan wanita yang telah menikah sudah pasti akan sibuk mengurusi urusan keluarga, daripada sibuk mengurusi bisnis, tetapi mitos ini dipatahkan oleh Shaherose dan mengungkapkan jikalau 60 persen perempuan memulai bisnis setelah menikah.
"Di Sillicon Valley hanya ada 5 - 10 persen perempuan menjadi co-founder startup. Peluang ini harus diperbesar. Karena sebenarnya perempuan bisa membuka peluang kerja sendiri dan menciptakan produk, bukan hanya sbg konsumen. Untuk membuka peluang tersebut, mereka terlebih dahulu harus mendorong diri sendiri untuk berani maju ke depan, lalu menganalisis kebutuhan pasar dan buatlah peluang kerja itu tanpa harus takut akan persaingan," ungkap Sharon menegaskan.
Selain memberikan pengalaman memulai bisnis digital Woman 2.0 yang telah sukses di dunia internasional, rupanya para Start Up lokal perempuan Indonesia pun juga tak kalah suksesnya. Buktinya adalah Shinta W. Dhanuwardoyo (Founder and CEO bubu.com) yang mendapatkan undangan khusus mendatangi markas Facebook dan bertemu dengan Sheryl Sandberg selaku COO Facebook.
Kemudian ada Titi Rusdi (CEO 7Langit) yang juga sukses membuat beragam aplikasi unggulan untuk handset BlackBerry dan Anantya (co-founder and Executive Director Think.web) yang pernah sukses menjadi finalis IYCEY 2008.
Pada kesempatan Start Up Meet Up kali ini dapat diambil kesimpulan, jikalau perempuan ingin sukses tidak diragukan lagi mereka harus memiliki tekad yang kuat untuk maju. Semoga setelah diadakan Start Up Meet Up V.17 "Female Entrepreneurs" ini ilmu yang didapatkan tersebut dapat membantu perempuan Indonesia mengembangkan ide kreatif untuk mendapatkan kesuksesan yang mereka impikan.