Menurut Technical Security Consultant – ESET Indonesia,
Virus buatan Indonesia diyakini lebih berbahaya dari produksi asing,
karena virus lokal tersebut bisa menghilangkan data file, sedangkan virus asing tidak sampai menghilangkan file penting penggunanya. Sebenarnya produsen virus tersebut hanya ingin menunjukkan kelemahan windows yang ada saat ini.
Namun, dari sejumlah virus yang menyebar di seluruh jaringan
komputer di dunia, virus asal Indonesia hanya menyumbang 0,1 persen.
Meski penguasaannya terbilang minim secara internasional, pengguna
komputer perlu menyadari pentingnya antivirus untuk melindungi data.
Sampai saat ini, variasi virus di dunia sangat beragam. Akan tetapi, yang kini menjadi tren dan berbahaya adalah virus “configure“. Virus ini sifatnya bisa menggandakan diri, sehingga kini variannya bisa mencapai turunan ke-30 (“configure” varian AQ).
Mayoritas, selama ini yang menyerang komputer di antaranya “configure generic”, “configure” varian A dan “configure” varian AA.
Contoh, ragam virus lokal yang juga membahayakan data pengguna
komputer seperti babon, aksika, “coolface & coolface MP3 player”,
W32/Kill AV, pendekar “blank”, pacaran, “blue fantassy”,
“Windx-Matrox”. Selain itu, ada juga virus amburadul, `FD Shield`,
Purwo C dan Nadia Saphira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar