Blinking Hello Kitty Angel Valentine's Day Pumping Heart Lestary: Ternyata Air Mata Bisa Membunuh Bakteri

2.16.2012

Ternyata Air Mata Bisa Membunuh Bakteri

Ternyata Air Mata Bisa Membunuh Bakteri - Masih seputar air Mata, jika kemarin telah kami posting artikel Manfaat Menagis Bagi Kesehatan kali ini masih bicara masalah seputar air mata, ini akan sangat bermanfaat apabila anda sering menangis seperti bayi kali.
Sering menangis bukan berarti harus dii bilang cengeng akan tetapi faktor spikologis yang yang sangat berperan dalam hal ini.
Menagis bukan hanya menjadi sejata Paling Super Ampuh bagi wanita dan balita untuk menaklukan hati sang suami juga sang ibu untuk menuruti permintaan si penangis, akan tetapi lebih jauh dari itu tenyata air mata sang penangis menurut penelitian bisa membunuh bakteri.
Air mata yang tumpah dari sela-sela mata bukan berarti menunjukan jika seseorang mengalami kesedihan tidak jarang saat bahagiapun bayak yang meraung-raung menagis seperti sirine mobil pemadaman lewat menumpahkan air mata sebagai tanda pelampiasan ungkapan batin seseorang terhadap sesuatu hal yang ia rasakan.
Lantas apa hubungan air mata dengan baktri ? benarkah airmata bisa membunuh bakteri ?
Nah sekarang coba simak penjelasan dari beberapa profesor berikut.
Menurut penelitian terbaru menunjukkan zat bernama lysozymes yang ada dalam air mata berfungsi untuk menghancurkan bakteri-bakteri berbahaya.
Lysozymes ini protein berbentuk seperti rahang yang menempel ke dinding sel bakteri dan mengunyah bakteri-bakteri tersebut sampai hancur lebur.
Di katakan oleh Gregory Weiss, yang merupakan ahli biologi molekuler dan profesor kimia di University of California Irvine, menyebutkan Enzim tersebut menggapai dinding sel bakteri dan tidak melepaskannya, kemudian mulai mengunyah bakteri itu. Pada dasarnya, protein tersebut bergerak menggunting dinding bakteri.
Jadi menurut Pemenang Nobel Alexander Fleming pertama kali menemukan protein-protein antiseptik ini dalam air mata sekitar satu abad lalu. Sementara para ilmuwan telah mengetahui protein itu memakan dinding sel lawannya, mereka tidak yakin persis bagaimana proses tersebut bekerja. Misalnya, apakah protein melompat dan menggigit, kemudian melompat lagi?
Sebuah tim yang dipimpin oleh Weiss dan Philip Collins, profesor fisika dan astronomi di University of California Irvine, menciptakan sebuah transistor kecil untuk menjawab pertanyaan itu. Mereka menempelkan lysozymes ke sebuah nanotube karbon yang dilekatkan pada sirkuit elektronik. Ketika listrik dikirim melaluinya, nanotube membentuk mikrofon amat kecil (sekira 100 ribu kali lebih kecil dari rambut manusia) yang dapat mendengarkan suara protein ketika mengunyah.
Mereka menemukan dua rahasia protein tersebut, “Seiring mereka bergerak di sepanjang permukaan bakteri, protein itu menggigit dan mereka gigitan tersebut beriringan dengan gerakannya,” kata Weiss.
“Dan hasil setiap gigitan menghasilkan sebuah lubang kecil baru, dan akhirnya Anda mendapatkan luka besar, kemudian bakteri itu meledak,” tandasnya.
Apabila anda ingin jauh dari bakteri maka sering-seringlah menangis, dan kelurkanlah air mata sebanyak banyaknya jika di tempat anda kesulitan air bersih bisa sekalian untuk dimanfaatkan mandi dan mencuci, hee he he …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar