Sudah semakin tranparan bahwa ekonomi indonesia memang bukan buat rakyat tapi buat
segelintir orang yang mempunyai modal besar,lantas kemanakah hilangnya subsidi buat
rakyat itulah yang sering pertayaan kami selaku mahasiswi jurusan ekonomi
Di kampus kami mendapat banyak teori tentang ekonomi yang kalau benar2 di terapakan
insya Alloh bisa buat rakyat sedikit makmur tapi sangat jauh dari arti kemakmuran buat rakyat,
korupsi sudah menjadi kurikulum wajib bagi para pejabat di tambah lagi ada slogan
"PEJABAT TIDAK KORUPSI TIDAK GAUL"
Ekonomi sudah segituhkah bobroknya plus moral para pejabat juga hilang entah ke mana
pernahkah terlintas di benak mereka rakyat sekarang sudah semakin sulit mencari rezeki
kerja 1 hari hanya cukup buat makan,padahal kebutuhan lainnya juga semakin mahal
contoh untuk membiayai sekolah anaknya yang semakin tahun semakin mencekik leher
andai benar2 terwujud sekolah gratis mungkin bisa lain jadi nya.
Lantas gimana kalau BBM benar2 naik pasti juga barang kebutuhan sehari2 juga ikut naik
semakin makmurkah rakyat indonesia,sudah merdekakah indonesia,UUD45 dan PANCASILA
sudahkah di terapkan di kehidupan nyata,kalau para pejabat punya hati nurani kami selaku rakyat
enggak kan demo segala.
lw menuurut pendapat saya ini terjadi karena kurang nasionalismenya pemerintahan sekarang ini,,, sekedar mengingatkan saja yah,,, coba kita flash back ke jaman orde baru (suharto) meskipun terjadi korupsi,, pi nasionalismeny masih dijunjung tinggi oleh Pak Harto,,, jadi masih sangat jarang kita temui rakyat yg terlantar... bahkan hampir tidak bisa ditemukan kasus rakyat yg sengsara...
BalasHapus