Riset
Pemasaran
Marlina
K,MM
Disusun
oleh :
Utarti
p (10.0102.0046)
Sudarningsih
(10.0102.0086)
Lestari Handayani (10.0102.0102)
Akuntansi
Reguler B
Universitas
Muhammadiyah Magelang
Tahun
2011/2012
PENDAHULUAN
Riset
pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara
sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian,
pengumpulan data, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil
penelitian. Kesemuanya itu ditujukan untuk untuk masukan bagi pihak manajemen
dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan
masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi
pemasaran dalam merebut peluang pasar.
Berkenaan
dengan definisi yang luas mengenai riset pemasaran, American Marketing
Association (AMA) memberikan definisi resmi mengenai riset pemasaran pada tahun
1987 sebagai “fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat umum
dengan pemasar melalui informasi. Informasi ini digunakan untuk
mengidentifikasi dan menentukan peluang dan masalah pemasaran; merumuskan,
menyempurnakan dan mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran; memantau kinerja
pemasaran; dan menyempurnakan pemahaman yang dapat membuat aktivitas pemasaran
lebih efektif. Riset pemasaran menentukan informasi yang dibutuhkan untuk
memenuhi tujuan tersebut; merancang metode untuk pengumpulan informasi;
mengelola dan mengimplementasikan proses pengumpulan data; menganalisis
hasil-hasil yang diperoleh; dan mengkomunikasikan hasil temuan dan
implikasinya”.
Maksud
tindakan yang sistematis seperti yang dijelaskan di atas adalah suatu tindakan
yang dilakukan secara teratur dan konsisten didasarkan atas kegiatan-kegiatan
yang ilmiah serta dapat dibuktikan kebenarannya. Untuk kegiatan riset pemasaran,
kegiatan yang sistematis tersebut meliputi berbagai kegiatan, mulai dari; perumusan masalah,
penentuan desain riset, perancangan metode pengumpulan data, perancangan sampel
dan pengumpulan data, analisis dan interpretasi data serta penyusunan laporan
riset.
ISI
A. Definisi
Riset Pemasaran
Identifikasi
yang sistematik dan obyektif dalam mengumpulkan, mengkoleksi, menganalisis dan
memutuskan berdasarkan suatu informasi untuk tujuan mengembangkan pembuatan
keputusan dalam hubungannya dengan identifikasi dan penyelesaian
masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan uyang ada dalam pemasaran
Fungsi untuk menghubungkan konsumen, pelanggan, dan
masyarakat dengan pihak pemasar melalui informasi-informasi yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan kesempatan-kesempatan dalam pemasaran
dan masalah-masalahnya : dicari, diperbaiki, kemudian mengevaluasi aksi-aksi
pemasaran sebagai suatu proses.
B. PERAN
RISET BAGI MANAJEMEN
Seorang
Manajemen bertugas sebagai pengambil keputusan dan dalam pemecahan masalah yang
harus melakukan 6 langkah yaitu:
1.
Mendefinisikan masalah
Manajer
perlu mendefinisikan dan memperjelas masalah-masalah pokok dari faktor-faktor
sebab-akibat yang beroperasi di dalam situasi keputusan.Bukan tugas yang ringan
untuk mengidentifikasi variable-variabel pokok mana yang menjadi sebab
timbulnya satu permasalahan dan mengapa yang perlu di perbaiki. Dalam situasi
seperti ini, persaonil dnteknik riset pemasaran memaikan oeranan yang penting.
2.
Analisis sebab akibat
Peluang
dan permasalahan pemasaran yang unik ini timbul dari dimanika factor-faktor
situasional dan atau penerapan program pemasrsaran. Pengukuran presentasi
program sering kali memberi tanda bahwa sebuah permasalahan pemasaran timbul,
sedangkan aktifitas memantau akan memberi tanda bukan hanya permasalah
pemasaran tetapi juga peluang dalam pasar yang timbul.
3.
Identifikasi solusi yang memungkinkan
Dalam
pemasaran,pelaksanaann tindakan meliputi pengidentifikasian pelbagai kombinasi
dari variabel-variabel quo “atau” tidak
melakukan sesuatu yang baru,”merupakan tindakan-tindakan yang hanya menandakan
adanya suatu perubahan dalam aktivitas pemasaran.
4.
Memilih solusi terbaik
Supaya
keputusan efektif,palinh sedikit harus ada dua alternative tindakan yang di
identifikasi.Dari keduanya dipilih salah satu yang bias mencapai sasaran
manajemen paling maksimal riset pemasaran merupakan perangkat yang berguna
untuk mengevaluasi berbagai alternative arah tindakan yang di ambil .
5.
Menyusun rencana tindakan
Riset
pemasran merupakan perangkat yang berguna untuk mengevalusai berbagai
alternative arah tindakan yang diambil.Sering kali keputusan non-rutin
mengandung resiko serta ketidak pastian yang cukup besar.Untuk mengurangi
factor resiko dan ketidak pastian dalam seleksi berbagai tinadakan ,manajer
bias mendaya gunakan informasi yang di peroleh melalui riset pemasaran.
6.
Mengimplementasi dan mengevaluasi
Riset
pemasaran menyediakan sarana dan perangkat untuk memantau efektifitas tindkan
yang terpilih dan variable-variabel sitiasional yang bias mempengaruhi
presentasi suatu program.
Untuk
itu diperlukan suatu riset dalam menganalisis sebab-sebab potensial,disinilah
peran riset pasar
C. SIKAP
DAN ETIKA RISET
Etika
, Norma atau standar perilaku yang memandu pilihan moral mengenai hubungan kita
dengan orang lain, Etika
penelitian ini berkaitan erat dengan hak-hak dari berbagai pihak seperti
masyarakat, subjek, klien, dan peneliti
1.
Sikap Positif (tetap berkonstribusi)
2.
Sikap Bertanya (untuk mengetahui sesuatu)
3.
Sikap Sangsi (sikap tidak langsung menerima
hal-hal yang dirasa masih meragukan)
Aspek
moral dan etika dalam berbisnis, khususnya pada yang berlandaskan analisis
ilmiah bias saja dijungkirbalikan oleh mereka yang berfikiran sempit dan
pendek, sehingga tidak obyektif. Hasilnya menjadi sebuah bom waktu yang setiap
saat bias meledak dan menghancurkan tidak hanya orang-orang yang terkait dalam bisnis itu, tetapi secara
marko ekomoni akan melemahkan ekomoni nasional dan membuat masyarakat luas
menjadi menderita .
Jadi etika riset seharusnya tidak
hanya disadari dan diketahui,tetapi harus menyentuh juga tahap action.
Sebagaimana aspek-aspek lain dalam
bisnis,riset pun mengharapkan perilaku etis dari para pelakunya yang mengacu
kepada norma-norma atau standar-standar moral pribadi dan dengan orang lain
agardipastikan bahwa tak seorang pun dirugikan.
D. 5MASALAH
UTAMA YANG HARUS DIRUMUSKAN DALAM RISET PASAR
1.
Riset harus mengikuti metode ilmiah agar
hasilnya ilmiah
2.
Riset ditujukan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan riset tidak boleh menyimpang kemana-mana
3.
Pemahaman atas seberapa luas pahaman dan
kajian yang akan dilaksanakan
4.
Riset harus disesuaikan dengan sumberdaya
yang ada (SDM, waktu, biaya, teori dan alat yang mendukung)
5.
Riset harus mempertimbangkan resiko kegagalan
dan penyimpangan yang dapat terjadi.
E. TAHAPAN
RISET BISNIS
1.
Mendefinisikan masalah (termasuk diskusi dg
pembuat keputusan, analisis data sekunder, mendefinisikan masalah dari
riset-riset kualitatif)
2.
Mengembangkan pendekatan ada masalah
(memformulasikannya pada kerangka kerja yang lebih obyektif, menyiapkan
model-model analisis, pertanyaan-pertanyaan dan hipotesis, serta faktor-faktor
yang terlibat)
3.
Mendesain formulasi riset, yaitu menganalisis
data sekundet, melakukan riset kualitatif, merancang riset dengan metode
kuantitatif (survai, observasi, dan eksperimen), mendefinisikan
informasi-informasi yang diperlukan, membuat ukuran skala data, mendesain kuisioner,
mendesaian sampling dan ukuran sample, merancang analisis data)
4.
Mengumpulkan data
Dalam
mempersiapkan bentuk pengumpulan data,peneliti harus membentuk suatu jaringan
penghubung efektif antara kebutuhan nformasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan atau observasi yang akan dicatat .keberhasilan riset tergantung
pada krestifitas dan ketrampilan peneliti membentuk jaringan penghubung ini.
Tugas ini tunggal merupakan tanggung jawab peneliti.
5.
Menyiapkan data dan analisisnya (editing, coding,
penyimpanan, dan verifikasi data, serta pengolahan dan analisis data).
Memberi
sandi mencakup kegiatan menetapakan kategori respon atau kelompok respon
berdasarkan bilangan atau angka. Dengan angka, kategori data lebih mudah
dikelola dan siap diolah dengan tabulasi atau analisis data computer.
6.
Menyiapkan laporan dan presentasinya
Hasil
riset biasanya disajikan kepada manajer dalam bentuk tertulis atau lesan.
Sabaiknya penyajian dilakukan sacara sederhana dan disesuaikan sesuai informasi
dari situasi keputusan, “laporan merupakan indicator utama keberhasilan suatu
riset, tanpa memperdulikan bagimana sempurnanya pelaksanaan langkah-langkah
riset sebelumnya.
F.
Riset Pasar merupakan sebuah industri yang
sedang berkembang sepuluh tahun terakhir, belanja (biaya) untuk riset pasar
sudah lebih dari dua kali dari tahun-tahun
Riset
pasar tidak hanya dikerjakan oleh industri-industri/perusahaan besar namun juga
oleh:
1.
Instansi-instansi
2.
Sekolah
3.
Manager
4.
Perusahaan-perusahaan semacam bank, penerbangan, dsb
G. PEMASOK
INFORMASI DAN JASA UNTUK RISET PEMASARAN
Pemasok
internal: berada pada departemen marketing research dalam sebuah perusahaan,
central 1 bagian dalam sebuah perusahaan, desentral terdapat dalam beberapa
divisi, misalnya div.produk, customer, wilayah geografis, pembagiannya
tergantung kebutuhan
Pemasok
eksternal: perusahaan luar yang disewa untuk memasok data marketing research
yang terdiri dari full services dan limited services.
Proses
pemilihan sampel meliputi:
Ø Penentuan
Populasi: Pemilihan suatu keompok dari elemen penelitian, dimana elemen adalah
unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan.
Ø Penentuan
Unit Pemilihan Sampel: kelompok elemen.
Ø Penentuan
Kerangka Pemilihan Sampel: daftar elemen dari setiap unit pemilihan sampel.
Ø Penentuan
Desain Sampel: metode untuk memilih sampel dari populasi yang ada
Ø Penentuan
Jumlah Sampel
Ø Pemilihan
Sampel
H. SAMPEL
PROBABILITAS
Dalam
sampel probabilitas, masing-masing anggota populasi mempunyai kesempatan yang
besar untuk dimasukkan dalam sampel
Kesempatan masing-masing anggota populasi untuk
dimasukkan dalam sampel mungkin tidak sama, tetapi setiap orang mempunyai
probabilitas yang diketahui untuk dimasukkan.
Setiap sampel dipilih berdasarkan prosedur seleksi dan
memiliki peluang yang sama untuk dipilih:
Ø Sampel
random sederhana (Simple Random Sampling)
Ø Sampel
Sistematis (Systematic Sampling)
Ø Sampel
Stratifikasi (Stratified Sampling)
Ø Sampel
Kluster (Cluster Sampling)
Ø Sampel
daerah Multitahap (Multistage Area Sampling)
I. SAMPEL
NON PROBABILITAS
Dengan
sampel nonprobabilitas, tidak ada cara untuk mengestimasi probabilitas bahwa
setiap unsur populasi akan dimasukkan ke dalam sampel
Jadi,
tidak ada cara untuk menjamin bahwa sampel itu mewakili populasi
Contohnya
:
1.Meminta kerelaan
orang-orang untuk menguji produk
2.Meminta pendapat
orang-orang di perbelanjaan
3.Mendayagunakan para
mahasiswa untuk melakukan eksperimen
4.Melalukan wawancara
langsung di depan kamera televisi
J. SAMPEL
KUOTA
Teknik
sampling kuota berusaha memastikan bahwa sampel mewakili populasi dengan
memilih unsur-unsur sampel sedemikian rupa sehingga proporsi unsur-unsur sampel
memiliki karakteristik tertentu, yang kira-kira sama dengan proporsi
unsur-unsur yang memiliki karakteristik serupa dalam populasi
Ini
dilakukan dengan mengenakan kuota kepada masing-masing pekerja lapangan yang
menentukan karakteristik orang-orang yang akan dihubungi oleh pewawancara.
DAFTAR PUSTAKA
Kinnear C.Thomas,dkk.1997.Riset Pemasaran.Jakarta.Penerbit
Erlangga.
Umar,Husein.2002.Metode Riset Bisnis Paduan Mahasiswa untuk
Melaksanakan Riset Dilengkapi Contoh Proposal dan Hasil Riset Bidang Manajemen
dan Akuntansi.Jakarta.Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
lengkap sekali
BalasHapusgan kalo mw copy nda bsa pakai klik kanan ketik ctrl + C baru tinggal ctrl + V HAHAHAHA
BalasHapus